OTAK, KOMPUTER TERMODERN DI DUNIA

Bagaimana reaksi Anda krtika membaca judul di atas? heran? Tak percaya? Takjub? Atau biasa-biasa saja karena Anda sudah mengetahui rahasia apa saja yang tersimpan dalam otak Anda?

Bagaimana jika Anda membayangkan sebuah komputer yang tercepat dan terbaru di zaman sekarang ini? Jauh di lubuk hati Anda,Anda mungkin berhasrat ingin memilikinya. Bagaimana tidak? Memiliki sebuah mesin dengan teknologi tinggi membuat seluruh pekerjaan Anda –baik di kantor maupun di kampus—akan cepat selesai. Saya menyebutnya Father of Machine karena di komputer inilah mesin-mesin berteknologi tinggi dirancang. Dari bangunan sampai mobil pun dirancang di mesin ini. Oleh karena itu, para ahli sedikit demi sedikit mulai meninggalkan metode perancangan secara manual di atas kertas dan beralih menggunakan komputer.

Lalu bagaimana dengan otak? Apakah Anda pernah bersyukur bahwa otak Anda telah diciptakan sedemikian rupa walaupun Anda merasa otak Anda pas-pasan? Anda selalu merasa tidak bisa menyimpan informasi dan mengingatnya kembali layaknya komputer. Sebagian dari Anda semua mungkin merasa bahwa Anda telah diciptakan sebagai salah satu manusia terbodoh di dunia karena Anda tidak bisa berpikir sebaik teman-teman Anda. Mungkin Anda merasa bahwa itu merupakan bawaan sejak lahir alias faktor keturunan atau prasangka-prasangka lain yang ada dalam pikiran Anda. Begitu ironiskah kondisi Anda?

Menurut Dr. Muhammad Kamal Abdul Aziz,seorang guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Al-Azhar, Kairo, dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedia Keajaiban Tubuh Manusia, otak adalah sebuah jaringan lunak yang mempunyai kerutan-kerutan di permukaan. Pada orang dewasa normal, berat otak sekitar 1350 gram. Berat tersebut akan berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Otak adalah pusat inti sistem urat saraf. Otak tersusun dari milyaran sel-sel urat saraf (25 milyar-100 milyar). Otak adalah sistem yang paling kokoh dan struktur yang paling kuat dalam tubuh manusia.

Bayangkan, jika satu sel saraf terjalin dengan 10.000 sel lainnya maka itu berarti di dalam otak seseorang terdapat triliunan jaringan sel. Bandingkan dengan sebuah sistem mekanisme komputer tercanggih yang ada di zaman ini bila dilihat dari sisi keruwetan jalinan kabel-kabelnya. Manakah yang paling detail dan ruwet penyusunannya?

Setiap hari, otak manusia normal dapat menyimpan setengah juta gambar objek yang diterimanya setelah ditangkap terlebih dahulu oleh mata. Jumlah itu saja hanya mewakilkan memori yang menyimpan khusus objek yang berupa gambar. Lalu bagaimana dengan objek yang berupa rangsangan, suara, dan aroma? Tentu akan terdapat banyak objek yang tersimpan di dalam ”folder” penyimpanannya masing-masing yang apabila dikalkulasikan semuanya akan terdapat jumlah yang sangat banyak sehingga kita tidak akan mampu menghitungnya lagi. Jumlah tersebut tidak akan mampu disimpan oleh sistem komputer manapun di dunia ini meskipun ilmu pengetahuan semakin maju.

Allah yang Maha Sempurna telah menciptakan untuk manusia 2 jenis akal, yaitu akal sadar dan akal bawah sadar. Perbedaan antara akal sadar dan akal bawah sadar adalah sbb :

Akal Sadar

• Kemampuan pemrosesan yang terbatas
• Ingatan jangka pendek (sekitar 20 detik)
• Kemampuan untuk mengelola 1 sampai 3 peristiwa sekaligus
• Impuls-impuls yang bergerak dengan kecepatan 180 sampai 210 km per jam
• Kemampuan untuk memproses rata-rata 2.000 potong informasi per detik

Akal Bawah Sadar

• Kemampuan pemrosesan yang luas
• Ingatan jangka panjang (pengalaman, sikap, nilai, keyakinan masa lalu)
• Kemampuan untuk mengelola ribuan peristiwa sekaligus
• Impuls-impuls yang bergerak dengan kecepatan lebih dari 150.000 km per jam
• Kemampuan untuk memproses rata-rata 4.000.000.000 potong informasi per detik

(informasi tentang akal diambil dari buku Kunci Menuju Kebahagiaan Sejati ,panduan untuk menciptakan kehidupan impian Anda melalui Law of Attraction, karangan Jack Canfield dan D.D. Watkins)

Temuan ini jelas menerangkan betapa canggih dan mulianya otak manusia sehingga tidak akan ada mesin yang dapat menandingi kecepatan berpikirnya.

Diketahui bahwa para pemikir besar seperti Einstein hanya menggunakan sekitar 8-10% dari kemampuan otaknya. Kemanakah dan akan digunakan untuk apa sisa 90% yang lainnya?

Kewajiban kitalah untuk mengembangkan segala potensi yang ada pada diri kita sehingga kehidupan yang bahagia insya Allah akan dengan mudah dicapai.

Berdasarkan hal tersebut, sudah sepantasnyalah kita sebagai manusia yang dikaruniai ”mesin” super canggih ini selalu bersyukur karena tubuh manusia adalah suatu rancangan arsitektur yang maha cerdas yang tak dimiliki mesin maupun makhluk Allah manapun di dunia ini.

Maha Besar Allah yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk..