Subscribe News Feed Subscribe Comments

MADE IN PARIS OR MADE IN JAPAN??

Dua pekan lalu saya pergi ke pasar Tanah Abang beserta ibu saya. Kami berangkat jam sembilan pagi dengan menggunakan jasa kereta ekonomi AC. Sejam kemudian, begitu sampai, keadaan di sana sudah penuh sesak. Maklum, hari itu hari kamis. Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap senin-kamis akan ada pasar Tasik di depan pertokoan Tanah Abang. Tak jauh berbeda jenis barang yang didagangkan di pasar Tasik dengan yang di pasar Tanah Abang. Sama-sama menjual aneka pakaian. Mungkin perbedaannya hanya pada harga yang sedikit lebih murah dengan bahan yang tak kalah bagusnya dengan yang dijual di pasar Tanah Abang karena memang kalau dilihat dari tempat, kios-kios yang digunakan hanya terbuat dari kayu dan tenda bahkan beberapa penjual menyulap mobil pengangkut pakaian yang telah dibuka pintu belakangnya menjadi sebuah kios cantik.

Saya dan ibu saya membeli beberapa potong baju muslim yang dijual di pasar Tasik itu. Hmm.. ekonomis dan kualitasnya tak kalah dengan yang dijual di mal-mal. Saya tertarik dengan baju lengan panjang stripes abu-abu berbahan kaos yang digantung di salah satu toko. Ibu saya lantas juga memilih model yang sama tetapi ia lebih suka yang warna merah. Harganya? Kami hanya cukup mengeluarkan kocek Rp 70.000,-/ 2 potong, apalagi ternyata baju-baju itu satu stel dengan kerudung instannya (tapi begitu dicoba di rumah kok kerudungnya gak muat ya? Malah jadi kayak anak-anak TPA..)Murah bukan? Setelah puas melihat-lihat, kami lalu masuk ke pusat pertokoannya, yaitu pasar Tanah Abang. Wuih, kok penuh juga ya? Padahal belum Ramadhan, lebarannya aja masih jauh. Para pembeli dan penjual sudah berjejalan di jalan sekitar toko. Kebanyakan dari pembeli itu mungkin juga pemilik toko baju yang biasanya membeli secara grosiran.

Lantas kami berdua menuju toko yang menjual aneka macam kerudung. Saya mencari kerudung berbahan halus yang kata orang sich namanya bahan paris, walaupun saya gak tau itu asli dari paris atau tidak. Saya pernah beli di ITC depok, pedagangnya bilang harganya Rp 55.000,- (ngakunya sih dari paris, tapi begitu saya lihat di rumah, tulisannya “made in japan”) tapi kemudian saya tawar hingga Rp 30.000,- di tawaran terakhir. Pedagang itu tadinya menolak, tapi setelah saya memakai taktik menawar dengan berpura-pura pergi, ia mengiyakan tawaran saya tadi. Iyuuhh…senangnya…punya kerudung barruu… ehem, ehem, kerudung itu sempat jadi primadona lho di kelas saya. Beberapa teman ada yang menanyakan harganya dan bahkan mereka sering bilang begini kalau saya memakainya, “Ih, Linda, kamu cantik banget hari ini…”, wow, siapa yang gak merah mukanya kalau dibilang seperti itu (emang cantik kok! Hehe) :D “lo mirip Oki Setiana Dewi..”, “Ah, bisa aja..(emang gue temennya.. :p)”. Balik lagi ke cerita di Tanah Abang. Nah, ketika kami menyambangi salah satu toko kerudung, mata saya tertuju pada bak obralan yang posisinya tepat di pintu masuk toko. Setelah saya lihat-lihat, ternyata isinya kerudung bahan paris (dan merk “made in japan”) yang tengah saya cari. Saya harganya, “lima belas ribu, neng..”, kata mas-mas penjaga toko. Jawabannya kontan membuat saya syok. HAH!! LIMA BELAS REBU??!! Susah-susah ane tawar di ITC, di sini harganya cuma lima belas ribu?? Huh, dasar pedagang! Seenaknya aja naikin harga! Paling juga belinya sama-sama di sini.–yah, semoga Allah membukakan mata hatimu wahai abang penunggu toko di ITC..— Langsung saya pilih 3 ; pink, hijau lumut, dan abu-abu muda. Sebenarnya di toko itu juga menjual kerudung yang berbahan paris asli, namun dari segi harga memang sedikit lebih mahal, yaitu Rp 20.000,-.

Setelah puas berputar-putar keliling kawasan pertokoan dan ibu memborong beberapa potong pakaian (ughh.. beratt! :( ), kami pulang. Sebuah pelajaran yang bisa saya petik hikmahnya, “kalau nawar, sebisa mungkin setengah atau kurang dari harga yang ditawarkan” (enggak lagi-lagi deh ketipu!). Tapi senangnyaa udah punya baju baru…tinggal menyambut bulan penuh berkah dengan hati yang baru… selamat menunaikan ibadah puasa ya bagi yang menjalankannya! :) semoga ibadah kita di bulan ini diterima dan dilipatgandakan oleh-Nya serta mendapat kemenangan sejati di akhir Ramadhan ini. Amin.

HUKUM MENGGOSOK GIGI SELAGI PUASA


Setiap datangnya bulan Ramadhan, kecenderungan orang selalu bertanya masalah hukum menggosok gigi di siang hari. Padahal selain bulan Ramadhan, juga disunnahkan untuk berpuasa, tetapi kenapa pertanyaan seperti itu muncul di bulan yang disucikan oleh umat muslim?

Satu sisi umat muslim yang melaksanakannya lebih makro, sehingga pemahaman akan hukum masing-masing umat muslim pun bervariasi, sehingga bagi yang pemahamannya lebih dangkal akan menyangsikan kesempurnaan puasanya. Sisi lainnya dikarenakan puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib, dan ibadah yang dilaksanakan di dalamnya dilipatgandakan, sehingga sekecil apapun yang meragukan kesempurnaan ibadah tersebut sedapat mungkin dihindari.

Orang menggosok gigi aas dasar menjaga kesehatan giginya dan mencegah bau mulut (Halitosis). Sedangkan pada saat berpuasa, dalam keadaan mulut kering pasti timbul bau tidak sedap.

Waktu yang tepat untuk menggosok gigi yaitu setelah makan, untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, celah-celah papil lidah, dan tempat-tempat tersembunyi lainnya, karena jika tidak sisa-sisa makanan tersebut akan diuraikan oleh bakteri menjadi zat asam dan berbau. Bakteri yang menyebabkan yaitu bakteri anaerob penghasil senyawa belerang yang hidup di dalam mulut. Bakteri ini sebetulnya menguntungkan manusia, sebagai flora normal berfungsi membantu proses pencernaaan. Kondisi mulut yang gelap, hangat, dan lembab menyebabkan bakteri ini mudah berkembang biak, dan hanya hidup di tempat yang tidak mengandung oksigen. Bakteri ini jumlahnya akan meningkat manakala mulut dalam keadaan kering, karena jika jumlah air luiur di dalam mulut sedikit, maka jumlah oksigen dalam mulutpun sedikit. Itulah kenapa meskipun setelah makan sahur telah menggosok gigi, di siang hari bau mulut tetap timbul.

Bau mulut tidak kita sadari merupakan masalah sosial karena di dalam melakukan komunikasi kita melakukan interaksi dengan tipe dan karakter orang yang berbeda, dan yang lebih sering, orang tidak akan menegur langsung seseorang yang mulutnya tidak sedap, sehingga akan sulit juga bagi orang tersebut untuk menilai lebih objektif masalah bau mulutnya sendiri. Dan apakah boleh berkumur dan menggosok gigi saat menjalankan puasa, sehubungan dengan akibat yang dapat ditimbulkan oleh masalah sosial tersebut.

Dalam sebuah hadist shahih Rasulullah bersabda, “Aroma mulut orang yang puasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan dengan aroma minyak misik” (Muslim, Tirmidzi). Dari hadist tersebut, ulama Syafi’i, Maliki, dan Hanafi mengatakan bersiwak, termasuk juga gosok gigi, karena tujuannya membersihkan mulut, hukumnya makruh jika dilakukan setelah masuk waktu dzuhur hingga maghrib. Sedangkan pada waktu pagi hingga siang tetap disunahkan. Alasannya karena aroma mulut yang kurang sedap manakala dalam kondisi kering sehingga munculnya setelah waktu siang. Dan dikarenakan aroma tersebut mempunyai keutamaan di sisi Allah SWT maka hukumnya makruh (bila ditinggalkan mendapat pahala, namun bila dilakukan tidak mendapat dosa) menghilangkannya dengan siwak atau menggosok gigi. Dengan demikian melakukan gosok gigi sebaiknya pada pagi ahri sebelum waktu dzuhur masuk.

Sedangkan ulama Hambali mengatakan tidak apa-apa melakukan siwak atau gosok gigi dalam keaadaan puasa, seperti riwayat Amir bin Rabi’ah, “Aku melihat Rsulullah SAW melakukan siwak tak terhitung, padahal beliau puasa”.

Dan pada saat melakukan wudhu, khususnya dalam berkumur cukup dilakukan sewajarnya saja, karena dikhawatirkan ada air yang tanpa kontrol masuk ke dalam perut sehingga membatalkan puasa. Rasulullah pun mengajari, “Kuatkan berkumur (ketika wudhu) kecuali bila kalian sedang puasa”. Demikian juga dalam menggosok gigi sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi, karena memasukkan sesuatu yang mempunyai rasa ke dalam mulut saat berpuasa hukumnya juga makruh.




Sumber: Majalah Holistic

Teh, Lebih Dari Sekedar Sehat

Begitu mendunia dan akrabnya minuman ini dengan bangsa-bangsa dimanapun juga, sehingga acara kumpul-kumpul sekelompok kecil masyarakat sambil minum teh yang semula menjadi kebiasaan orang Cina atau Jepang atau apa yang disebut tea party kini juga sudah menjadi budaya dunia.

Konon negeri asal tanaman ini ialah Tiongkok dan Jepang, kemudian menyebar ke seluruh Asia Afrika, kemudian Eropa dan Amerika. Sejak zaman dulu sampai sekarang ia telah menjadi komoditi perdagangan dunia. Ia telah ikut memperkokoh pertalian dan perhubungan dagang dunia sejak zaman dulu melalui “jalur sutera” daratan Asia maupun kini, dimana komunikasi antar negara tidak lagi menjadi masalah.

Tanaman ini masuk ke Indonesia, konon melalui orang-orang pemerintah Hindia Belanda yang pada abad ke-17 lalu sudah mulai membangun usaha perkebunan di Indonesia, yang semula dibudidayakan sebagai tanaman hias, kemudian pemerintah Hindia Belanda tahun 1728 mendatangkan biji-biji teh secara besar-besaran dari Cina untuk dibudidayakan di pulau Jawa sebagai tanaman paksa (cultuurstelsel) oleh gubernur Hindia Belanda van den Bosch, yang kemudian hasil tanaman paksa itu menjadi komoditi unggulan ekspor pemerintah Hindia Belanda.

Cegah keracunan, kanker, dan menjaga kulit

Dalam perjalanannya tanaman ini, yang semula pemanfaatannya hanya sebagai komoditi unggulan ekspor yang mendapat permintaan dari berbagai negara di dunia, kemudian ternyata manfaatnya bukan saja sebagai minuman kesehatan, tetapi juga khasiat yang sangat berguna yaitu untuk pengobatan, perawatan, dan kecantikan badan. Menurut peneliti tanaman obat dari Universitas Nagoya, Jepang, Tatsuo Aizawa dan Takeshi Yamada,doktor farmakologi dari Universitas Shizuoka, apa yang disebut green tea/teh hijau ternyata mengandung senyawa polifenol, antioksidan yang dapat menghilangkan radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan sel mengalami penuaan dini. Unsur catechin yang terdapat dalam polifenol tersebut berkemampuan untuk menghentikan pertumbuhan beberapa bakteri yang menyebabkan keracunan dan dapat menghambat terjadinya mutasi sel-sel dalam tubuh serta menetralisasi radikal bebas yang dapat menimbulkan kanker. Jepang menggunakan green tea dan ekstrak Yuzu orange untuk merawat kulit, mencegah terjadinya kulit asam, dan gelapnya warna kulit. Kedua jenis bahan tersebut dikonsumsi sebagai minuman untuk mengatasi kulit kering dan menjaga kulit agar tetap lembab.

Cegah nafas tak sedap dan pembusukan gigi

Dari laporan presentasi tahunan American Society for Microbiology di Washington D.C. beberapa waktu yang lalu diketahui dari salah satu hasil penelitian bahwa secangkir teh hangat selain dapat menghangatkan tubuh juga menyegarkan mulut dan bahkan membunuh infeksi. Ekstrak teh hijau yang dicampuri beberapa jenis bakteri berbeda, antara lain penyebab sakit tenggorokan dan pembusukan gigi, ternyata efektif membunuh bakteri tersebut dengan menghalangi pertumbuhannya.

Menurut penelitian itu selanjutnya, pasta gigi dan obat kumur tanpa dicampuri teh hijau kurang efektif membunuh virus, tetapi kalau ditambahkan ekstrak teh hijau ternyata ia mampu membersihkan bakteri dan membunuh virus.

Dalam kaitan dengan penelitian nafas tak sedap, disebut bahwa ekstrak teh hitam yang dimasuki 3 jenis bakteri yang menyebabkan nafas tak sedap, ternyata polifenol yang terdapat dalam teh hitam itu menghambat pertumbuhan bakteri 30 persen dan mengurangi produksi senyawa penyebab nafas tak sedap. Penambahan teh hitam dapat menjaga pembentukan flek dan menghancurkan asam sebagai penyebab pembusukan gigi.

Teh dan penyakit jantung

Orang yang minum teh kecil kemungkinan terkena penyakit jantung atau penyempitan pembuluh darah, demikian laporan presentasi tahunan lembaga American society for microbiology berdasarkan suatu penelitian yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine. Menurut penelitian itu, mereka yang minum teh setiaphari memiliki penurunan risiko terkena penyakit jantung sebesar 46 persen. Bagi mereka yang minum 4 cangkir teh risiko turun sampai 69 persen.

Penambahan susu, madu, air jeruk, atau gula tidak akan menghilangkan sisi sehat dari teh. Teh juga dapat menjadi bagian penting dari mereka yang melakukan diet, memiliki masalah dengan jantung, risiko serangan jantung dan stroke, karena teh memilki unsur bio-flavonoids, suatu unsur alami yang dapat berfungsi sebagai antioksidan, yang dapat membatasi pengaruh perusakan sel dalam tubuh.

Turunkan kolestrol

Laporan pertemuan tahunan lembaga tersebut juga menyatakan dugaan sejak lama bahwa teh hijau dapat menurunkan kolestrol ternyata didukung oleh hasil penelitian terbaru yang membenarkan dugaan tersebut. Penelitian terbaru itu menunjukkan bahwa orang yang tingkat kolestrolnya cukup tinggi, dengan mengkonsumsi suplemen ekstrak teh hitam atau teh hijau selama 12 hari, maka ia akan mengalami penurunan dalam kolestrol LDL (low density lipoprotein) sekitar 18 persen. Kolestrol LDL adalah sejenis kolestrol dalam darah yang berperan dalam pembentukan flek dalam arteri. Teh mengandung banyak polifenol yang diyakini memilki antioksidan anti kanker, anti bakteri, dan anti virus. Teh hijau memiliki polifenol catechin sedangkan teh hitam mengandung pigmen polifenol yang disebut theaflavin yang dihasilkan selama proses fermentasi.

Tingkatkan kekebalan tubuh

Minum teh ternyata juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga membantu orang untuk mengatasi infeksi. Ini diketahui setelah sejumlah orang yang bukan peminum teh disuguhi 6 gelas teh hitam setiap hari. Setelah dua pekan, tubuh orang-orang tersebut terlihat lebih mampu melawan infeksi yang disebabkan oleh virus. Menurut penelitian yang dilaporkan oleh Proceeding of the National Academy of Science, bahwa dari eksperimen yang dilakukan di laboratorium diketahui bahwa teh hitam, hijau, oolong, dan pekoe ternyata merangsang kemampuan sel sistim kekebalan untuk menjinakkan bakteri yang masuk ke tubuh. Dalam eksperimen itu digunakan ethylamine,yaitu zat yang dihasilkan oleh L-theanine, salah satu kandungan teh, saat L-theanine itu diurai dalam hati. Laporan lembaga tersebut juga menyebutkan bahwa ethylamine yang juga terdapat pada sayuran dan anggur dapat pula menjinakkan patogen lain seperti parasit, virus, dan kemungkinan tumor. Atas dasar temuan ini, Dr. Jack F. Bukowski dari Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School di Boston, Masachusetts mengatakan bahwa sangat bermanfaat bagi orang yang ingin menyembuhkan penyakit tidak lupa melengkapi menu mereka dengan minuman teh.

Cafein dalam teh

Penelitian tentang teh yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine juga menyebutkan bahwa sebagian besar penelitian yang dilakukan mendukung manfaat-manfaat dari teh bagi kesehatan, termasuk teh hitam yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Teh hijau juga mengandung partikel antioksidan meskipun para ahli mengatakan masih perlu banyak penelitian untuk menentukan apakah teh langsung memiliki pengaruh terhadap kesehatan.

Meskipun teh memiliki kandungan semacan cafein, namun sebagian besar dokter tidak memiliki alasan untuk menghentikan minuman teh. Cafein memang diketahui dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, tetapi satu atau dua cangkir teh sehari baru memiliki setengah kafein dari kopi, mungkin tidak terlalu membahayakan.

Susu campur teh

Menurut hasil penelitian tim peneliti Lincolm University, Selandia Baru, bahwa teh dicampur dengan susu lebih aman bagi kesehatan dan mengurangi efek samping akibat sejumlah unsur yang terkandung dalam teh. Menurut peneliti Geoffrey Savage, orang yang minum teh tanpa susu relatif memiliki kadar oksalat tinggi. Penimbun oksalat bagi sebagian orang bisa menyebabkan sakit ginjal. Oksalat ialah semacam cairan kotor yang seharusnya dibuang bersama urin (air kencing). Risiko sakit ginjal tersebut dapat dikurangi dengan campuran susu pada teh. Savage tambahkan bahwa ia tidak mengatakan minum teh itu buruk, tetapi ada beberapa unsur yang harus diperhatikan.

Benalu teh (scurulla attropurpurea)

Jakarta beberapa tahun lalu pernah mengalalmi demam benalu teh, sampai-sampai harganya satu kantong yang beratnya juga tidak sampai setengah kilogram bisa mencapai Rp 5.000,-.benalu teh yang nama ilmunya scurulla purpurea ini, konon para ahli tanaman obat telah mengujinya, dan memang ternyata dapat menjadi obat tumor. Daun dan abatng benalu teh mengandung senyawa alkanoid, flavonoid, glikosida, triterpen, saponin, tanin, dan protein yang berkhasiat sebagai zat antibodi yang berperan meningkatkan sistim kekebalan tubuh. Nenek moyang bangsa Indonesia sudah lama mengetahui dan memanfaatkan benau teh untuk anti tumor. Tentu saja tidak seperti yang dibayangkan orang sekarang ini, begitu diminum, maka segera tumornya hilang. Diperlukan kesabaran karena prosesnya tidak secepat obat anorganik seperti obat flu.

Fungsi teh sebagai alat kecantikan beberapa telah menemukan bentuknya untuk siap digunakan, sedangkan untuk pengobatan meskipun sebagian masyarakat telah memanfaatkannya, tetapi belum ada ukuran/standar yang dapat diterima masyarakat umum untuk dijadikan standar pengobatan.




Sumber: Majalah Holistic

KURMA, BUAH PARA NABI

Kalau buah ini dikaitkan dengan puasa Ramadhan, memang bukan tidak ada hubungannya karena memang buah ini sering disebut dalam kitab suci Al Qur’an, salah satunya di dalam surat Al-Mu’minun Ayat 19: “Kemudian Kami tumbuhkan karenanya kebun kurma dan anggur untuk kamu. Di sana kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagiannya kamu makan”. Selain itu diriwayatkan oleh Aisyah r.a. bahwa kurma mengandung obat, Jika siapa-siapa yang selalu makan kurma, akan dihindari daripada terkena racun yang dimakan”.

Bagi yang tidak ikut berpuasa, bulan puasa merupakan kesempatan baik untuk menikmati buah kurma, yang dapat diperoleh dengan harga terjangkau di pasaran, karena ia tidak muncul sembarang waktu. Buah yang datang dari negara-negara Timur Tengah ini bila ditanam di Indonesia tidak pernah tumbuh walaupun berbunga (maka dari itu buah ini dapat dijumpai di Indonesia hanya pada waktu Ramadhan saja). Pohonnya cukup besar dan kelihatannya seperti pohon kelapa biasa. Besarnya buah kurma seperti biji kelapa sawit. Bedanya buah kelapa sawit kulit luarnya berserabut atau bersabuk, setelah itu tempurung keras, kemudian daging buah. Sedangkan buah kurma kulit luarnya tipis, setelah itu langsung daging buah yang manis lalu bijinya.

Buah kurma yang biasanya terdapat di Indonesia menjelang bulan puasa ini diimpor dari Timur Tengah dan Kalifornia, Amerika Serikat. Kurma yang berasal dari Timur Tengah mempunyai daging yang lebih tebal sehingga cocok untuk bahan baku kue. Harga kurma beragam di pasaran, berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp 400.000/kg.

Menurut sebagian kalangan perobatan, kurma sangat baik untuk meredakan tekanan darah tinggi, sedangkan kalangan perobatan homeopati, menggunakan biji kurma untuk pengobatan yang terlebih dahulu dibuat serbuk halus, kemudian direndam dan diminum untuk mengobati berbagai penyakit. Kurma yang dalam bahasa Arabnya disebut tamar, berasal dari keluarga tanaman palm/phoenix, seperti kelapa sawit, pinang dan memang buahnya bertangkai seperti buah pinang, memiliki nilai gizi yang tinggi, seperti protein, serat, gula, vitamin A, C, B1, asam folat serta beberapa mineral seperti besi, potassium, sodium, dan kalsium. Buah ini dipercaya juga sebagai obat bagi penderita demam berdarah yang dapat menaikkan trombosit dalam darah karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang telah disebutkan tadi.

Selain itu, buah ini juga dapat memperlancar persalinan. Dalam Surat Maryam Ayat 23-25: “Maka rasa sakit dalam melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: ‘Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti lagi dilupakan’. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: ‘Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”.

Kandungan gizi di dalam kurma berisi protein 1,8 sampai 2,0 persen, serat 2,0 sampai 4,0 persen, gula/glukosa 50 hingga 57 persen. Kandungan gula dalam buah kurma kalau dimakan bisa langsung diserap oleh tubuh. Berbeda dengan buah lain yang kandungan gulanya dalam bentuk fraktosa atau sakarosa seperti dalam tebu atau gula pasir yang terlebih dahulu diproses melalui enzim supaya berubah menjadi glukosa yang dapat diserap oleh tubuh menjadi tenaga.

Menurut kalangan yang mengetahui banyak hubungan antara makanan dan puasa, rentang waktu puasa dalam sehari cukup lama, 12 jam bahkan lebih bagi seorang yang sedang berpuasa. Setelah sekian lama berpuasa, makanan yang dimakan juga harus sesuai dengan orang yang berpuasa. Harus ada makanan yang cepat menimbulkan tenaga serta tidak menimbulkan rasa kenyang yang membuat orang yang sedang menjalankan puasa cepat mengantuk. Makanan yang cocok untuk itu ialah buah kurma. Kalau orang berbuka puasa dengan kurma, sedikit saja sudah dapat membangun tenaga, jadi orang yang tadinya lemas cepat mengembalikan tenaga dengan kurmadan bagi yang berpuasa diberi kemampuan untuk menjalankan kegiatan ibadah puasa. Ibadah kurma itu “kecil” tetapi bermanfaat. Jadi ada dasarnya mengapa kurma telah menjadi makanan yang cocok bagi orang-orang yang berpuasa. Sedikit, tetapi enak dan bertenaga.sedangkan serat yang terdapat dalam kurma berfungsi untuk melancarkan pencernaan. Mineral untuk menguatkan syaraf (potassium), merangsang selera makan bagi yang berpenyakit, mengatasi sembelit, lemah otot, menguatkan ingatan, menurunkan tekanan darah tinggi dan kemungkinan stroke, dll.

Sebagian masyarakat berpendapat bahwa buah kurma tidak hanya baik bagi oang yang menjalankan ibadah puasa, tetapi sangat baik pula bagi santapan sehari-hari sebagai makanan buah pencuci mulut sesudah makan, menggantikan makanan berkarbohidrat tinggi, lemak, gula, dan garam.

HIKMAH TIAP-TIAP MALAM SHOLAT TARAWIH DI BULAN RAMADHAN


“Allah ‘Azza wajalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunahkan shalat malam harinya. Barangsiapa berpuasa dan shalat malam dengan mengharap pahala (keridhoan) Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya”.(HR. Ahmad)



Berpuasa dan shalat tarawih di bulan penuh berkah ini seperti sudah menjadi satu paket ibadah yang seharusnya dilaksanakan oleh seluruh umat Muslim yang menjalankannya. Apalagi pahala dan ampunan yang berlipat ganda membuat orang-orang mukmin berlomba-lomba mengumpulkan tabungan pahala untuk kampung akhiratnya. Salah satu ibadah yang mendapatkan pahala besar bila dilaksanakan di bulan itu adalah shalat tarawih karena di tiap-tiap malamnya terdapat hikmah yang luar biasa besarnya. Berikut hikmah yang terkandung di tiap-tiap malamnya:


Malam ke 1 : Bersih dari dosa seperti bayi yang baru dilahirkan ibunya


Malam ke 2 : Ibu bapaknya yang meninggalnya membawa iman diampuni dosanya oleh Allah


Malam ke 3 : Pengumuman menguatkan malam ke 1 yaitu mengampuni dosanya orang itu


Malam ke 4 : Mendapatkan derajat, sama dengan orang yang membaca 4 kitab suci yaitu; Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur’an


Malam ke 5 : mendapat keutamaan, sama dengan orang yang sholat di 3 Masjid Agung, yaitu; Masjidil Haram, Masjidil Madinah, dan Masjidil Aqsa


Malam ke 6 : Mendapat kemuliaan yang sama dengan Malaikat yang tawaf di Baitul Ma’mur sehingga semua batu dan pohon-pohonan memohonkan ampun untuk orang itu


Malam ke 7 : Mendapatkan keutamaan jihad yang sama pahalanya dengan pengikut Nabi Musa sewaktu mengalahkan Fir’aun dan Qarun


Malam ke 8 : Mendapat ketenangan hati seperti yang diberikan kepada K.N. Ibrahim A.S


Malam ke 9 : Dianggap sejajar dengan ibadahnya Nabi-Nabi


Malam ke 10 : Mendapat rizki kebaikan di dunia dan di akhirat


Malam ke 11 : Menguatkan lagi pada pengumuman ke 1 yaitu bersih dari dosa seperti baru dilahirkan


Malam ke 12 : Akan menghadap Allah dengan penuh kebahagiaan sehingga wajahnya cemerlang seperti bulan purnama


Malam ke 13 : Mendapat Syafa’atul Udzman sehingga pada hari kiamat bebas dari kesusahan


Malam ke 14 : Mendapat Syafa’at dari para Malaikat sehingga mendapat keuntungan hisab


Malam ke 15 : Mendapat pangkat yang tinggi di alam Malaikat sehingga Malaikat-Malaikat ‘Arasy dan Kursi mengucapkan shalawat kepada orang itu


Malam ke 16 : Mendapat pernyataan bebas dari neraka dengan izin masuk surga


Malam ke 17 : Mendapat ganjaran (pahala) yang hampir sama dengan ganjaran para Nabi


Malam ke 18 : Mendapat pengumuman bahwa Allah meridhai atas dirinya dan ibu bapaknya


Malam ke 19 : Naik derajat sehingga mendapat izin tinggal (diam) di Surga Firdaus


Malam ke 20 : Naik lagi derajat sehingga diberi izin bertetangga dengan para Syuhada dan para Sholihina


Malam ke 21 : Mendapat gedung istimewa di Surga yang yang dibuat dari cahaya


Malam ke 22 : Bebas dari kebingungan dan kesusahan pada hari kiamat


Malam ke 23 : Diberi izin pergi ke kota bertamasya di Surga


Malam ke 24 : Diberi 24 doa yang mustajab


Malam ke 25 : Dibebaskan dari siksa kubur


Malam ke 26 : Mendapat kelebihan derajatnya dari para orang lain lebih dari 40 tahun


Malam ke 27 : Dapat menyebrang pada Shirotol Mustakim lebih cepat daripada kilat


Malam ke 28 : Mendapat 1000 derajat di Surga


Malam ke 29 : Mendapat keutamaan berlipat ganda dari yang menunaikan ibadah haji


Malam ke 30 : Diberi izin untuk makan seluruh rizki yang ada di Surga



“Barang siapa yang mendirikan Shalat Tarawih karena Allah, maka diampuni dosanya yang terdahulu dan yang terakhir”.

Hal-hal Yang Perlu Diketahui Tentang Ramadhan

Serial Manajemen Ramadhan Rasulullah saw.

Oleh: Fathuddin Ja'far, MA

Hal-Hal Yang Perlu Diketahui Tentang Ramadhan

Sebelum menjalankan ibadah Ramadhan, ada beberaa hal yang perlu dipahami. Di antaranya :

1. Shaum Ramadhan adalah rukun Islam yang keempat. Hukumnya adalah fardhu (wajib) yang datang langsung dari Tuhan Pencipta, Allah Ta’ala.

2. Allah mensyari’atkan shaum dan berbagai ibadah Ramadhan sebagai salah satu program yang harus dilewati setiap Muslim dan Mukmin dalam pembentukan karakter taqwa meraka. (Q.S. Al-Baqoroh : 183).

3. Ancaman keras bagi orang-orang beriman yang tidak melaksanakan ibadah Ramadhan, khususnya ibadah shaum seperti yang dijelaskan Rasul Saw : Ikatan dan basis agama Islam itu ada tiga. Siapa yang meniggalkan salah satu darinya, maka ia telah kafir; halal darahnya : Syahadat Laa ilaaha illallah, sholat fardhu (5 X sehari) dan shaum Ramadhan. (H.R. Abu Ya’la dan Dailami). Dalam hadiits lain Rasul Saw. bersabda : Siapa berbuka satu hari dalam bulan Ramadhan tanpa ada ruhkshah (faktor yang membolehkan berbuka / dispensasi) dari Allah, maka tidak akan tergantikan kendati ia melaksanakan shaum sepanjang masa. (H.R. Abu Daud, Ibnu Majad dan Turmuzi).

4. Ramadhan memiliki aturan main yang perlu ditaati, agar proses dan pelaksanaan ibadahnya, khususnya shaum Ramadhan dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Paling tidak ada sembilan hal terkait aturan main yang perlu diketahui sebelum kita melaksanakan ibadah shaum Ramadhan :

4.1. Macam-Macam Shaum

Shaum terbagi menjadi dua macam :
A. Shaum fardhu (wajib).
B. Shaum Tathowwu’ (puasa sunnah).

A. Adapun shaum wajib terbagi tiga :

Pertama, shaum Ramadhan, yakni shaum yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan (29 / 30 hari) seperti yang dijelaskan Allah dalam Al-qur’an surat Al-Baqoroh : 183.

Kedua, Shaum Kafarat (Puasa Denda), yakni shaum yang wajib dilakukan sebagai denda dari pelanggaran hukum seperti pelanggaran dalam ibadah haji, membunuh tidak sengaja, melanggar sumpah dan sebagainya.

Ketiga adalah shaum Nazar, yaitu jika seseorang bernazar dengan shaum bagi perkara yang dinazarkannya seperti jika ia sembuh dari penyakit, jika bisnisnya goal dan sebagainya maka ia bernazar untuk shaum. Shaum seperti itu disebut dengan shaum nazar dan wajib hukumnya.

B. Adapun shaum tathowwu’ (Puasa Sunnah) adalah :

1. Shaum 6 hari di bulan Syawal. Dalam hadits Rasul Saw. dijelaskan : Siapa yang shaum Ramadhan kemudian dia teruskan dengan 6 hari di bulan Syawal, seakan ia shaum sepanjang masa (tahun). (H.R. Al-Jama’ah kecuali Bukhari dan Nasa’i)

2. Shaum hari Arofah bagi yang tidak menunaikan ibadah haji. Dalm hadiits dijelaskan : Shaum hari Arofah (9 Zul hijha) menghapuskan dosa dua tahun, setahun sebelum dan setahun sesudahnya… (H.R Al Jama’ah kecuali Bukhari dan Nasa’i).

3. Shaum hari ‘Asyura (10 bulan Muharrom). Dalam hadiits Rasul Saw. dijelaskan : Shaum pada hari ‘Arofah (9 Zulhijjah) menghapus dosa dua tahun; yang lalu dan yang akan datang. Dan shau hari Asyuro (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lalu. (HR. Riwayat Al-Jama’ah kecuali Bukhari dan Turmizi). Terkait shaum ‘Asyura, Rasul Saw. menyarankan agar ditambah sehari sebelumnya agar tidak sama dengan Yahudi, karena mereka juga puasa pada hari ‘Asyura.

4. Shaum diperbanyak di bulan Sya’ban. Dari A’isyah radhiyalllu ‘anha dia berkata : Aku tidak melihat Rasul Saw. menyempurnakan shaumnya kecuali di bulan Ramadhan saja, dan aku tidak melihat banyak berpuasa di bulan selain Ramadhan kecuali di bulan Sya’ban. (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Shaum Ayyamul bidh (tgl 13, 14 & 15 setiap bulan Hijriyah. Dari Abu Zar radhiyallahu ‘anhu beliau berkata : Kami diperintah Rasul Saw untuk shaum dalam sebulan tiga hari; 13, 14 dan 15. Lalu Rasul berkata : Yang demikian itu sama dengan shaum sepanjang masa. (HR. Nasa’i)

6. Shaum hari Senin dan Kamis. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata : Rasul Saw paling banyak shaum pada hari Senin dan Kamis. Lalu Beliau ditanya kenapa. Beliau menjawab : Sesungguhnya semua amal diangkat (ke langit) setiap hari Senin dan Kamis. Maka Allah akan mengampunkan setiap Muslim atau setiap Mukmin kecuali dua orang yang sedang berbantah, maka Allah berkata : Tangguhkan keduanya. (HR. Ahmad).

7. Shaum Nabi Daud; shaum satu hari dan berbuka hari berikutnya dan begitu seterusnya. Dari Abdullah Bin Umar dia berkata : Berkata Rasul Saw. : Shaum yang paling dicintai Allah adalah shaum Daud, dan shalat (malam) yang paling dicintai Allah adalah shalat Daud; dia tidur setengahnya, berdiri shalat sepertiganya dan kemudian tidur lagi seperenamnya, dia juga shaum satu hari dan berbuka satu hari. (HR. Muslim)

8. Shaum tathowwu’ (sunnah) dibolehkan berbuka, khususnya jika ada penyebabnya seperti diundang makan. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata : Saya menyiapkan makanan untuk Rasul Saw. maka Beliau datang dengan beberapa Sahabatnya. Ketika makanan dihidangkan salah seorang di antara mereka berkata : Sesungguhnya saya sedang shaum. Lalu Rasul berkata : Saudaramu telah mengundangmu dan telah bersusah payah untukmu. Kemudian Beliau bersabda : Berbukalah dan shaumlah di hari lain sebagai gantinya jika kamu mau. (HR. Baihaqi).


4.2. Hukum Shaum Ramadhan

Shaum Ramadhan hukumnya wajib atas setiap Muslim dan Muslimah yang sehat akalnya (tidak gila) dan telah mukallaf (umur remaja), tidak dalam keadaan musafir dan sakit. Khusus bagi wanita, tidak dalam keadaan haidh dan nifas. Tentang wajibnya shaum, Allah menjelaskannya dalam surat Al-baqoroh : 183 : Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atasmu sekalian shaum itu (shaum Ramadhan) sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa. Dalam sebuah hadits dijelaskan, Rasul Saw. bersabda : Sesungguhnya Islam itu dibangun di atas lima (dasar). Kesaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad itu adalah utusan-Nya, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan shaum Ramadhan dan menunaikan haji. (HR. Muslim)

Oleh sebab itu, Rasulullah Saw. mewanti wanti umatnya agar sekali-kali jangan meninggalkan shaum Ramadhan tanpa alasan yang dibolehkan. Dalam salah satu haditsnya, Rasul Saw. bersabda : Ikatan dan kaedah agama Islam itu ada tiga. Diatasnya dibangun Islam. Siapa meninggalkan salah satu darinya maka ia kafir, halal darahnya (karena sudah dihukumkan kepada orang murtad), syahadat La ilaaha illallah, sholat yang difardhukan dan shaum Ramadhan. (H.R Abu Ya’la dan Dailami)

4.3. Rukun Shaum

Setiap ibadah dalam Islam ada rukunnya agar ibadah itu bisa tegak dan berjalan dengan benar. Demikian juga dengan shaum Ramadhan. Rukunnya ada dua :
1. Niat. Niat adalah faktor pertama yang akan menentukan sah atau tidaknya ibadah seseorang seperti yang dijelaskan Rasul Saw. Sesungguhnya (sahnya) setiap amal itu tergantung adanya niat (bagi setiap amal tersebut). Dan sesungguhnya setiap orang (akan memperoleh) sesuai apa yang diniatkannya. Siapa yang berhijrah karena kepentingan dunia yang akan dia peroleh atau wanita yang akan dinikahinya, maka dia akan memperoleh apa yang diniatkannya. (HR. Islam). Setiap amal ibadah, baik wajib maupun yang sunnah akan bernilai di mata Allah jika didasari dengan niat. Niatnya harus hanya karena Allah, tidak melenceng sedikitpun. Kemudian itu letaknya dalam hati, bukan dilafazkan (diucapkan dengan lisan), termasuk niat shaum Ramadhan harus dilakukan dalam hati. Waktunya sebelum terbit fajar.

2. Menahan diri dari hal-hal yang membantalkan shaum sejak terbit fajar sampai mata hari tenggelam. (QS. Al-Baqoroh : 187).


4.4. Hal-Hal Yang membatalkan Shaum

Semua ibadah dalam Islam memerlukan syarat dan rukun agar ibadah tersebut sah dan bernilai di sisi Allah. Amal ibadah yang sudah sesuai syarat dan rukun tersebut bisa batal jika melanggar aturan mainnya atau terjadi hal-hal yang membatalkannya. Adapun yang membatalkan shaum terbagi dua. Pertama hal-hal yang membatalkan shaum dan wajib diqadha (diganti di hari-hari setelah Ramadhan). Kedua adalah yang membatalkan shaum dan wajib qadha dan kafarat (denda).

Adapun yang membatalkan shaum dan wajib qadha saja ialah:
1. Makan dan minun dengan sengaja. Rasul Saw. bersabda : Siapa yang berbuka (makan dan minum) di siang hari bulan Ramadhan karena lupa maka tidak perlu diqadha (diganti pada hari di luar Ramadhan), dan tidak pula kafarat (denda). (HR. Daru Quthni, Baihaqi dan Hakim).

2. Muntah dengan sengaja. Rasul Saw. berkata : Siapa yang terpaksa muntah maka tidak wajib baginya mengqadha (shaumnya). Namun siapa muntah dengan sengaja, maka hendaklah ia mengqadha (shaumnya). (HR. Ahmad, Abu Daud dan Tirmizi)

3. Haidh/menstruasi dan nifas (melahirkan), kendati terjadi sesaat sebelum berbuka. Ini yang disepakati oleh jumhur Ulama

4. Mengeluakan sperma dengan sengaja baik dengan cara onani/masturbasi ataupun dengan berbuat mesum dengan istri.

5. Memakan apa saja yang bukan yang lazim di makan, seperti plastik dan sebagainya.

6. Yang berniat membatalkan shaumnya di siang hari. Dengan demikian dia sudah batal shaumnya kendati dia tidak makan atau minum.

7. Jika dia makan, minum atau bercampur suami istri menduga waktu berbuka sudah masuk. Ternyata belum masuk. Dia wajib mengqadhanya.

Adapun yang membatalkan shaum dan harus diqadha dan kafarat menurut jumhur Ulama adalah berhubungan suami istri dengan sengaja. Tidak ada perbedaan antara suami dan istri, keduanya harus menjalankannya. Adapun kafarat bagi yang berhubungan suami istri ialah memerdekakan budak. Jika tidak sanggup, shaum 2 bulan berturut-turut. Jika tidak mampu memberi makan fakir miskin sebanyak 60 orang, seperti yang dijelaskan dalam salah satu hadits Rasul Saw. yang diriwayatkan imam Bukhari.

4.5. Adab Melaksanakan Shaum

Sebagaimana semua ajaran Islam itu ada adab atau kode etiknya, maka shaum juga ada adabnya. Di antaranya :

1. Sahur (Makan Sahur). Bersabda Rasul Saw. : Bersahurlah kamu sekalian karena sahur itu ada berkahnya. (HR. Bukhari dan Muslim). Waktu sahur itu dari pertengahan malam sampai terbit fajar (saat waktu shalat subuh masuk). Tetapi diperlambat sampai mendekati terbit fajar lebihdianjurkan.

2. Menyegerakan berbuka, yakni setelah tau waktu maghrib / tenggelam matahari maka segeralah berbuka. Bersabda Rasul Saw. : Manusia senantiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka. (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Berdoa waktu berbuka dan sepanjang melaksanakan shaum. Dari Abdullah Bin Amr Bin Ash radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Saw. berkata : Sesungguhnya bagi orang yang sedang shaum saat berbuka doanya tidak ditolak. (HR. Ibnu Majah) Dalam hadits lain Rasul bersabda : Ada tiga do’a yang tidak akan ditolak Allah; orang yang shaum sampai dia berbuka, imam (pemimpin) yang adil dan oang yang tezhalimi (teraniaya). (HR. Tirmizi).

Adapun doa saat berbuka ialah :

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Telah hilang haus dan telah basah tenggorokan dan telah tetap pahala insyaa Allah. (HR. Tirmizi)

4. Menahan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan shaum (menahan diri dari berbagai dorongan syahwat yang halal dan yang haram), karena shaum adalah salah satu cara taqarrub pada Allah yang amat mahal. Sebab itu tidak sepantasnya shaum itu hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, akan tetapi menahan semua apa saja yang akan mencederai nilai-nilai mulia yang ada dalam shaum. (Dalam sub tema : Kunci Sukses Training Manajemen Syahwat Ramadhan akan dijelaskan secara rinci)

5. Bersiwak dengan kayu arak atau benda lain yang menyucikan mulut seperti sikat gigi.

6. Berjiwa dermawan dan mempelajari Al-Qur’an. Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu dia berkata : Adalah Rasul Saw. orang yang paling dermawan. Namun, di bulan Ramadhan lebih dermawan lagi ketika bertemu Jibril. Beliu liqo (bertemu) Jibril setiap malam dari bulan Ramadhan, maka Beliau belajar Al-Qur’an dari Jibril. Maka Rasul Saw. dalam kedermawanannya lebih cepat dari angin kencang. (HR. Bukhari)

7. Bersungguh-Sungguh Beribadah Pada 10 Hari Terakhir Ramadhan. Dari A’isyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata bahwa Nabi Saw. apabila masuk 10 hari terakhir Ramadhan Beliau menghidupkan sepanjang malam (dengan ibadah), membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya. (HR. Bukhari)

4.6. Siapa Saja yang Dapat Dispensasi Berbuka, Tapi Wajib Membayar
Fidyah (Denda)?

Kendati shaum itu wajib bagi setiap Muslim dan Muslimah yang berakal dan sudah baligh (remaja), tetapi Allah memberikan keringanan kepada orang-orang yang termasuk ke dalam kategori berikut :

a. Orang-orang yang sudah tua Bangka.
b. Orang-orang sakit yang kecil kemungkinan dapat sembuh.
c. Para pekerja keras di pelabuhan, bangunan dan sebagainya yang tidak punya sumber kehidupan lain selain pekerjaan tersebut. Syaratnya ialah jika mereka shaum mereka akan mengalami kesulitan atau beban fisik yang sangat kuat sehingga menyulitkan mereka melaksankan pekerjaan. Namun bagi yang kuat, maka shaum lebih baik.

Ketiga golongan / kategori tersebut mendapatkan dispensasi untuk tidak shaum di bulan Ramadhan. Akan tetapi, mereka wajib membayar fidyah (denda) sebanyak satu liter makanan / beras untuk setiap hari shaum yang ditinggalkan. Makanan / beras tersebut diberikan kepada orang-orang miskin yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka.


d. Terkait wanita hamil dan menyusui, menurut imam Ahmad dan Syafi’i, jika mereka shaum itu berefek buruk terhadap janin dan anak mereka saja, maka mereka dapat dispensasi tidak shaum, tapi mereka harus mengqadha’nya serta membayar fidyah. Namun, jika shaum itu hanya berimplikasi negative terhadap diri mereka saja atau terhadap anak mereka saja, maka mereka hanya wajib mengqadha’nya. Satu hal yang perlu dicatat ialah bahwa pengaruh negative tersebut haruslah berdasarkan pendapat ahli kesehatan yang amanah secara keilmuan dan ketaqwaannya.


4.7. Siapa Saja Yang Dapat Dispensasi Berbuka, Tapi Wajib Qadha’ (menggantinya di hari lain)?

Adapun golongan yang mendapat dispensasi shaum akan tetapi mereka harus membayar / mengqadha’ pada hari yang lain di luar bulan Ramadhan ialah orang yang sakit dan tidak kuat untuk menunaikan shaum dan juga yang sedang musafir/ perjalanan untuk berperang di jalan Allah, berdagang dan berbagai keperluan lain yang bersifat primer, bukan sekunder seperti perjalanan wisata dan sebagainya. Dalam sebuah hadits dijelaskan : Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata : Dulu kami berperang bersama Rasul Saw di bulan Ramadhan. Di antara kami ada yang shaum dan ada yang berbuka. Bagi yang shaum tidak mempengaruhi yang berbuka dan bagi yang berbuka tidak mempengaruhi yang shaum. Kemudian bagi yang melihat dirinya kuat menjalankan shaum dia lakuakn dan itulah yang terbaik baginya dan bagi yang merasa dirinya lemah, maka ia berbuka, itulah yang terbaik baginya. (HR. Ahamd dan Muslim)

4.8. Siapa Saja yang Wajib Berbuka dan Wajib Qadha’ atasnya?

Di samping dua kondisi di atas ada lagi kondisi lain terkait shaum Ramadhan, yakni orang-orang yang wajib berbuka dan wajib qadha’. Mereka adalah wanita Muslimah yang sedang menstruasi / haidh dan melahirkan. Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata : Kami saat haidh di masa Rasul Saw diperintahkan untuk mengqadha’ shaum dan tidak diperintahkan mengqadha; shalat. (HR. Bukhari dan Muslim)

4.9. Hari-Hari Yang Dilarang Shaum Ramadahan adalah waktu termahal dalam hidup kita yang datang setiap tahun tanpa diundang.

Kendati shaum itu adalah ibadah yang disyari’atkan Allah di bulan Ramadhan dan di hari-hari lain di luar Ramadhan seperti yang dijelaskan pada pembahasan Shaum Tathowwu’ (Shaum Sunnah) dan sudah terbukti shaum itu memiliki keistimewaan dan efek positif dalam segala sisi kehidupan kita. Namun demikian, sesuai aturan main Allah, terdapat hari-hari dan kondisi yang dilarang (diharamkan) shaum, seperti :

a. Diharamkan shaum pada dua hari raya, yaitu Idul Fitri (tanggal satu Syawal) dan Idul Adha ( tanggal 10 Zulhijjah). Terkait dengan haramnya shaum pada kedua hari raya tersebut seharusnya membuat kita sangat berhati-hati dan tidak menyepelekannya. Aneh tapi nyata,di Indonesia ini selalu terjadi perbedaan penetapan awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. Namun ada yang lebih ajaib lagi ialah pendapat yang mengatakan bahwa untuk menjaga kesatuan umat yang hukumnya wajib lebih penting dari sholat idul fitri dan idul Adha yang hukumnya sunnah. Sebab itu, boleh sholat Idnya pada hari berikutnya demi menjaga persatuan umat. Ini jelas-jelas pendapat yang ngawur, lemah dan tidak beralasan disebabkan :

1. Terkait dengan Idul Fitri dan Idul Adha terdapat dua hukum yang berbeda. Pertama, haram/larangan ibadah shaum pada kedua hari raya tersebut menurut Rasulullah Saw. seperti tercantum dalam hadits riwayat Ahmad : Dari Umar Ibnul Khattab dia berkata: Sesungguhnya Rasul Saw. melarang shaum pada dua hari ini (Idul Fitri dan Idul Adha). Adapun hari Fitri yaitu hari berbukanya kamu dari shaummu. Adapun hari Adha maka makanlah (pada hari itu) sebagian daging kurbanmu. (H.R. Ahmad). Kedua, adalah melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri dan Idul Adha serta semua ibadah yang lain harus sesuai sunnah /contoh/ perintah Rasul Saw. Dalil Al-Qur’an dan Sunnah sangat banyak menjelaskan hal tersebut.

Dua hal yang berbeda, yang satu haram beribadah shaum dan yang satu lagi tuntutan melaksanakan ibadah shalat id, namun pada hari yang sama dan tidak dapat dipisahkan, kecuali dengan dalil yang diperbolehkan Rasul Saw. seperti tidak mengetahui jatuhnya tanggal satu syawal atau 10 Zulhijjah. Sebab itu, tidak ada kaitan keduanya dengan keharusan menjaga kesatuan umat.

2. Bagi yang mengetahui jatuhnya satu syawal dan 10 Zulhijjah, namun dia tetap shaum maka ia berdosa besar karena melanggar hukum/ketentuan Allah dan RasulNya. Berarti dia melakukan maksiat pada Allah dan RasulNya. Demikian juga bagi yang megetahui jatuhnya satu syawal atau 10 Zulhijjah, namun dia melaksanakan sholat Idnya pada tanggal / hari berikutnya, tanpa dalil syar’i, maka dia melakukan dosa dan bid’ah, alias melaksanakan ibadah keluar dari sunnah Rasul Saw.

3. Kendati kedua sholah Id tersebut secara fiqih hukumnya sunnah, bukan berarti kita bisa melakukan semau kita dan berdasarkan akal-akalan kita. Semua ibadah baik fardhu maupun yang sunnah wajib dilaksanakan didasari ikhlas ta’abbudiyah (ikhlas beribadah kepada Alllah). Untuk mencapai ikhlas ta’abbudiyah tersebut mengharuskan kita untuk melaksanakannya sesuai aturan main yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya, baik tata caranya maupun waktunya. Waktu sholat Idul Fitri adalah tanggal satu Syawal dan Idul Adha adalah tanggal 10 Zulhijjah setelah hari ‘Arofah, kecuali jika kita tidak tahu. Kalau dilakukan dengan cara atau hari yang tidak sesuai dengan yang telah dicontohkan Rasul Saw. berarti kita melakukan bid’ah dalam perkara ini. Hukumnnya jelas setiap bid’ah itu adalah kesesatan.

4. Kalimat menjaga kesatuan umat itu adalah akal-akalan yang tidak didukung dalil dan fakta yang kuat. Bersatu di atas pelanggaran hukum/aturan main Allah dan Sunnah Rasul Saw. baik fardhu maupun sunnah adalah maksiat dan kemungkaran besar. Toleransi pada ibadah Sunnah itu terletak pada melaksanakannya atau tidak, bukan pada niat atau tata caranya. Ibadah sunnah memang tidak mutlak harus dilaksanakan, sebagai ibadah tambahan taqarrub ilallah yang akan menambah kekuatan eksistensinya di mata Allah sebagai hamba yang taat, mencintai dan bersyukur pada Allah. Namun demikian, bukan berarti boleh dilaksanakan sesuai keinginan dan situasi yang kita inginkan.

5. Allah menyuruh kaum Muslimin menjaga kesatuan itu harus didasari berpegang teguh pada Allah dan agama-Nya, bukan akal dan pikiran kita yang picik dan mengada-ada, apalagi jika ada udang di balik batunya, seperti yang Allah jelaskan dalam surat Ali Imran : 103, Annisa’ : 146 & 175 dan Al-Haj : 78. Jika kesatuan umat ini dibangun di atas dasar pelanggaran agama Allah, maka kesatuan tersebut berarti kesatuan di atas dasar kesesatan dan murka Allah. Lalu, apa bedanya dengan orang-orang kafir yang bersatu di atas dasar agama/aturan main/ hidup yang tidak diridhai Allah? Apakah dengan kesatuan tersebut Allah merahmati mereka dan memasukkan mereka ke dalam syurga-Nya. Tentu jawabannya sebaliknya. Allah tetap murka pada mereka di dunia dan terlebih lagi di akhirat, kecuali jika mereka kembali kepada agama Allah saat mereka hidup di dunia ini dengan ikhlas dan maksimal.

b. Pada Hari-Hari Tasyriq, yakni tanggal 11- 13 Zulhijjah. Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Rasul Saw. mengutus Abdullah Bin Huzafah berkeliling di Mina sambil berrkata : Jangan kalian shaum pada hari-hari ini (11 – 13 Zulhijjah), karena sesungguhnya ini adalah hari-hari kalian makan, minum dan zikrullah ‘Azaa Wajallah. (HR. Ahmad).

c. Shaum pada hari Jumat saja. Dari Abdullah Bin Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasul Saw. berkunjung ke Juwairiyah Binti Harits yang sedang shaum pada hari Jumat itu. Lalu Rasul Saw. bertanya padanya : Apakah kamu shaum kemarin? Dia menjawab : Tidak. Rasul Saw. beratanya lagi : Apakah kamu berniat shaum besok? Dia menjawab : Tidak. Lalu Rasul bersabda : Maka berbukalah (batalkanlah) shaummu. (HR. Ahmad dan Nasa’i).

d. Mengkhususkan shaum pada hari Sabtu. Rasul Saw. bersabda : Janganlah kalian shaum pada hari Sabtu, kecuali memang hari itu bertepatan dengan Shaum wajib (Shaum Ramadhan, nazar dan tanggal yang disunahkan shaum seperti Arofah dan sebagainya). Jika kalian tidak punya makanan kecuali kulit anggur atau daun kayu maka kunyah/makanlah. (HR. Ahmad)

e. Pada hari syak (ragu) juga diharamkan shaum. Hari Syak ialah hari di mana kita ragu apakah sudah masuk awal Ramadhan atau belum. Larangan tersebut erat kaitannya dengan keharusan untuk komitmen dengan aturan main ibadah yang telah ditetapkan Allah, ternasuk shaum Ramadhan. Rasulullah meminta kita untuk mengetahui secara pasti awal Ramadhan. Jika ragu apakah awal Ramadhan sudah masuk atau belum, Rasul Saw. melarang kita shaum pada hari tersebut. Demikian juga halnya dengan larangan shaum pada hari raya Idul Fitr dan Idul Adha.

Dalam sebuah hadits Rasul Saw. bersabda : Siapa yang shaum pada hari syak, maka dia telah durhaka pada Abul Qashim (Muhammad Saw). Dalam hadits lain Rasul Saw. bersabda : Jangan kalian mendahulukan shaum Ramadhan satu atau dua hari sebelumnya kecuali jika ada yang mengharuskan kamu shaum (seperti shaum nazar dan sebagainya). (HR. Al-Jama’ah). Imam Tirmizi berpendapat dilarang seseorang shaum Ramadhan sebelum masuk waktunya, karena namanya saja shaum Ramadhan, maka harus terikat dengan nama bulannya, yakni di bulan Ramadhan.

f. Diharamkan shaum sunnah bagi wanita yang suaminya ada di rumah kecuali atas izin suaminya. Janganlah wanita shaum satu hari pun sedangkan suaminya berada di rumah kecuali atas izinnya dan (kecuali) shaum Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim)

g. Dilarang shaum wishal (terus menerus). Dalam sebuah hadits Rasul Saw. bersabda : Sekali-kali jangan kamu melakukan shaum wishal. Beliau katakan sampai tiga kali. Lalu mereka (Sahabat) berkata : Bukankah engkau melakukannnya wahai Rasulullah? Beliau menjawab : Kamu sekalian bukanlah seperti aku dalam hal tersebut. Aku tidak ingin (tidak mungkin) Rabb (Tuhan Pencipta)-ku tidak memberi makan dan minum padaku. Maka kerjakan amal ibadah sesuai kemampuan kalian. (HR. Bukhari dan Muslim). Jika di antara kita hendak mendekatkan dirinya pada Allah secara intensif melalui ibadah shaum sebanyak-banyaknya sepanjang tahun, lakukanlah shaum Daud seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada pembahasan Shaum Tathowwu’ (Sunnah).


Sumber: www.eramuslim.com

Ketika Cinta Bertasbih


Azzam jatuh hati begitu mendengar semua prestasi dan kepribadian Anna.




Cinta adalah kekuatan yang mengubah duri jadi mawar, sedih jadi riang, amarah jadi ramah. Ketika Cinta Bertasbih adalah film tentang cinta. Bukan sekedar percintaan antara sepasang kekasih, tetapi kecintaan anak manusia terhadap Sang Khalik. Mesir, jadi latar cerita cinta Azzam dalam usaha menemukan jodohnya. Azzam (Kholidi Asadil Alam), mahasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo, yang ulet,pekerja keras, serta berbakti kepada keluarga. Sambil menjalankan studinya, Azzam harus banting tulang, dan menguras keringat dengan berjualan tempe dan bakso yang dipasarkan di lingkungan KBRI di Mesir. Semua dilakukan agar bisa melanjutkan hidupnya di Kairo dan menghidupi ibu serta adik-adik perempuannya di Indonesia karena sebagai anak tertua, Azzam harus bertanggungjawab terhadap keluarganya lantaran sang ayah telah meninggal dunia. Lantaran terlalu fokus terhadap wirausaha yang ia tekuni, kuliahnya terhambat selama beberapa tahun. Seringnya dia bergaul di KBRI membuat Azzam mengenal Eliana (Alice Norin), putri semata wayang Duta Besar Indonesia di Mesir. Eliana adalah perempuan modern yang menyelesaikan kuliah di Perancis, kemudian melanjutkan studi S-2 nya di Kairo. Perempuan yang penampilan dan berpikir modern itu sarat segudang prestasi. Karakternya kuat dan bernyali besar menyuarakan isi kepalanya. Azzam pun sempat dibuat kaget dengan sikap blak-blakan dari Eliana. Tetapi, Azzam tersadar Eliana bukanlah perempuan yang pantas mendampinginya. Sampai berita tentang seorang bidadari datang menghampirinya. Perempuan cantik itu bernama, Anna Althafunnisa (Oki Setiana Dewi), putri Kiai Pesantren Daarul Quran yang sangat disegani. Azzam jatuh hati begitu mendengar semua prestasi dan kepribadian Anna lewat seorang rekannya di Kairo. Berangkatlah Azzam menemui Ustad Mujab (Habiburrahman El Shirazy). Kepada Ustad Mujab, Azzam menyampaikan maksudnya mengkhitbah (meminang) Anna. Sayang, Anna ternyata telah dikhitbah terlebih dahulu oleh Furqan, sahabat Azzam sendiri. Selain itu, dikarenakan oleh status sosialnya, Azzam ditolak untuk mengkhitbah perempuan secemerlang Anna. Furqon dikenal karena dengan ketampanannya. Ia pemuda yang pintar, dan selalu berpikiran rasional. Bukan hanya mahasiswi Indonesia saja, mahasiswi Mesir, dan negara lain juga tertarik padanya. Furqan yang orangtuanya sangat kaya di Indonesia itu sedang merampungkan tesisnya. Kehidupan Furqan sangat berbeda juah dengan Azzam yang harus kerja keras demi mencapai cita-citanya dan menghidupi ibu dan adik-adiknya. Furqan jauh diatasnya, hidup bergelimangan sehingga membuatnya lupa dan terlalu berlebihan dalam menggunakan pemberian Allah, sehingga menjadi batu sandungan buat hidupnya kelak. Ia dijebak seorang perempuan sindikat pemeras, yang menjadi awal sejarah terbentuknya virus mematikan, HIV AIDS. Virus mematikan itu membuatnya tak mampu merasakan bahagia ketika lamarannya diterima Anna. Ada juga kisah cinta dua insan Fadhil (Lucky Perdana) dan Tiara (Tika Putri) yang terpisahkan oleh ego dan emosi sesaat, yang menjerumuskan mereka kedalam siksa penyesalan dunia. Ketika Cinta Bertasbih (KCB) adalah film Indonesia pertama yang berhasil syuting di Mesir. Film yang diangkat dari novel bestseller, Ketika Cinta Bertasbih ini juga menandakan kembalinya sutradara besar di tanah air, Chaerul Umam. Sejumlah tempat bersejarah di Mesir, seperti Al Azhar University, kampus tertua di dunia, Benteng Qaitbay di Alexandria, Taman El Montaza, berlatar istana Raja Farouq, serta sejumlah mesjid tertua di belahan bumi Afrika, menjadi latar indah yang memesona.

Di tengah gempuran film-film horor dan komedi seks, Ketika Cinta Bertasbih menghadirkan kesejukan di jagad perfilman Indonesia.


Sumber: vivanews.com

7 Tipe Wanita Dari Cara Berjalannya

Tahukah Anda bahwa wanita seperti Anda dapat diketahui kepribadiannya dari cara berjalannya? berikut adalah sedikit pengetahuan dari saya jika Anda ingin mengenali lalu memperbaiki kepribadian Anda.

1. Jika berjalan, dari belakang kelihatan seperti tidak memijak tanah. Golongan wanita yang jalannya berginjat, konon wanita ini adalah wanita yang tidak jujur, kalau berbual, mulutnya laser dan menyinggung perasaan orang lain. Wanita yang berjalan seperti ini juga terkenal dengan sikap egonya. Lebih parah, wanita ini biasanya pemboros atau suka membazir wang tanpa berfikir sebelum berbelanja. Padahal, wang yang dimilikinya itu masih banyak kegunaannya. Tapi jangan berkecil hati, kerana wanita seperti ini biasanya menjadi pujaan ramai lelaki.

2. Jika berjalan, sering menoleh ke kanan and kiri. Wanita seperti ini biasanya pandai menyimpan rahsia. Walaupun ramai yang menganggap wanita seperti ini tidak jujur, suka menipu teman sendiri,dan merugikan teman bualnya, namun, ramai lelaki yang berusaha untuk menakluk hatinya. Konon wanita seperti ini senang diatur dan diuruskan.

3. Jika berjalan suka menunduk. Cara berjalan melambangkan wanita seperti ini memiliki sifat yang tertutup. Ia hanya akan berbual dengan orang-orang yang rapat dengannya dan boleh dipercayai untuk menyimpan rahsianya. Wanita seperti ini biasanya sukar untuk ditakluk hatinya. Disamping sikapnya yang dingin, wanita seperti ini tidak peduli dengan kehidupan cinta. Namun, jika ada lelaki yang berjaya menawan hati wanita dengan cara berjalan menunduk ini, dijamin akan mendapat kebahagiaan. Sebab, wanita jenis ini sangat setia, dan dia tidak akan mengkhianati lelaki yang dicintainya.

4. Jika berjalan menatap lurus ke depan. Wanita seperti ini biasanya memiliki pendirian yang teguh, bukan senang hendak menggoncangkan imannya. Jangan sekali-sekali menentang apa yang pernah dikatanya, jika anda tidak mahu mendengar dia berleter panjang lebar. Meski pendiriannya teguh, tapi dia selalu berselisih pendapat. Jangan hairan jika wanita seperti ini hanya mahu berbual dengan orang yang berpengalaman luas.

5. Jika berjalan badan bergerak ke kanan dan kiri. Wanita yang berjalan dengan gaya yang sedemikian tidak ambil kisah dengan masalah yang berlaku. Apa pun masalah yang ada dihadapannya, dia dianggap kecil. Padahal masalah itu sebenarnya memerlukan kebijaksanaan untuk diselesaikan. Kerana sifatnya yang suka ambil mudah ini, banyak persoalan yang akhirnya tidak dapat diselesaikan dan akibatnya merugikan dirinya sendiri.

6. Jika berjalan badan tampak tegak. Wanita ini tegas menentukan sikapnya sendiri. Dia tidak mahu urusan peribadinya dicampur oleh orang lain. Gaya bicaranya serius seperti ingin menunjukkan dia memiliki pendirian teguh. Yang menarik dari wanita ini, dia bertanggungjawap terhadap apa yang pernah dilakukannya. Dia menyenangi lelaki yang berdikari tanpa meninggalkan sifat-sifat romantiknya.

7. Jika berjalan seperti zirafah. Maksudnya, ketika melangkahkan kaki ,badannya ia kelihatan bergerak ke depan dan ke belakang. Wanita jenis ini sangat lemah perasaannya. Dia seorang yang mudah terasa dan mudah tersinggung. Jadi, jika anda berbual dengan wanita seperti ini kenalah menjaga perasaannya agar tidak tersinggung, kerana wanita ini mudah mengalirkan air mata.

Sekarang, sudah menemukan, wanita seperti apakah anda?


sumber: www.resep.web.id

KEBERSIHAN RUH KECANTIKAN

penulis Ummu Ishaq Zulfa Husein
Sakinah Info Praktis 28 - Mei - 2003 16:31:53

Senang berdandan merupakan tabiat wanita. Ingin selalu terlihat cantik dan menawan merupakan perkara yg lazim bagi mereka. tdk heran jika berbagai produk kosmetika dan pernak-pernik kecantikan yg menjamur di pasaran laku keras. Namun dlm urusan yg satu ini ada satu asas berhias yg kadang luput dari perhatian.

Asas dimaksud adl kebersihan. Tidak terlalu berlebihan bila dikatakan: Kebersihan adl ruh kecantikan. Tidak ada arti berhias tanpa kebersihan. Sesuatu yg kotor dlm pandangan dan aroma yg tdk sedap akan merusakkan kecantikan dan berhias itu sendiri. Karena itu kebersihan merupakan urusan pertama yg harus diperhatikan seorang wanita ketika ia akan berhias dan mempercantik dirinya

Islam merupakan agama yg memperhatikan kebersihan krn itu seorang muslimah yg menyandarkan diri kepada agama mulia ini selayak tdk meremehkan urusan tersebut. Paling tdk ketika akan melaksanakan shalat lima waktu seorang muslimah mencuci anggota-anggota wudhu dgn baik yg berarti akan hilang dari kotoran dan debu dlm waktu lima kali sehari semalam. Dan tdk ada hal paling besar yg dapat engkau lakukan wahai muslimah daripada engkau menjaga kebersihan tubuhmu dan engkau berhias sekaligus yg dgn begitu engkau akan raih ridha Allah dan ridha suamimu sekaligus

Air satu alat berhias

Berbicara kebersihan sedikit banyak terkait dgn air. Sebagai salah satu ni’mat Allah yg agung air merupakan sumber kehidupan dan juga sumber kebersihan. Bisa dikata tdk ada satu kehidupan pun yg dapat lepas dari kebutuhan akan air. Dan air juga merupakan alat berhias dan mempercantik diri

Jika berhias tanpa kebersihan tdk ada faedah lebih-lebih kebersihan dan kecantikan tanpa membasuh diri dgn air merupakan hal sia-sia. Mengapa demikian? Dengan air akan hilang kotoran yg merusak pandangan atau aroma yg mengganggu penciuman.

Yang dikatakan mandi tidaklah sekedar menuangkan air dlm jumlah yg banyak ke tubuh namun yg penting bagaimana tubuh dapat mengambil faedah dari air tersebut. Rasul kita yg mulia Muhammad shallallahu alaihi wasallam adl orang yg paling hemat dlm menggunakan air “walaupun engkau berada di sungai yg air melimpah” begitu kurang lbh nasehat kepada shahabat utk hemat memakai air padahal beliau shallallahu alaihi wasallam adl manusia yg paling menjaga kebersihan.

Menjadikan air sebagai sarana berbersih diri tdk berarti kita harus memperbanyak mandi dlm sehari melebihi kebiasaan yg lazim. Bahkan ini merupakan sikap berlebih-lebihan alias pemborosan. Di samping itu mandi melebihi kebutuhan mengantarkan pada kekeringan dan pecah kulit.

Yang hendak ditekankan di sini adl mengingatkan agar tdk melupakan air yg dengan kulit akan kembali kepada keadaan yg normal setelah sebelum merasakan panas ditempeli oleh kotoran debu dan aroma keringat yg tdk sedap

Menghilangkan Bau keringat

Tubuh yg selalu berkeringat biasa meninggalkan aroma yg tdk sedap. Dan ini jelas mengganggu penampilan dan kecantikan serta mengurangi kepercayaan diri. Perlu diketahui fungsi keringat yg utama adl menahan bertambah panas tubuh dari keadaan yg normal/wajar dan keringat ini pada asal saat dikeluarkan oleh tubuh tidaklah disertai dgn bau tdk sedap. Tentu saja selama tubuh tersebut sehat dan bersih

Adapun aroma tdk sedap yg ‘dihasilkan’ keringat itu disebabkan krn tdk bersih bagian tubuh yg menjadi tempat keluar keringat khusus daerah lipatan-lipatan tubuh seperti ketiak. Tempat yg lembab dan kotor tadi mengundang kehadiran bakteri yg pada akhir dia ‘berkarya’ sehingga keluarlah dari tubuh aroma tdk sedap dan muncullah istilah BBM .

Dari sini sepantas mereka yg bau tubuh tdk sedap utk segera menghilangkan penyebab yg telah disebutkan di atas dan tdk sekedar mengeringkan keringat yg keluar ataupun sekedar menaburkan bedak dan menyemprotkan wangi-wangian ke daerah badan yg bau.

Ketahuilah cara yg paling efektif menghilangkan bau keringat adl dgn menggunakan air. Karena air merupakan wangi-wangian yg paling baik. Gunakan air beberapa kali utk membersihkan sumber bau dari tubuh. Ketika mandi jangan lupa menggosok daerah lipatan tubuh khusus ketiak dan mencurahkan air secara langsung ke daerah tersebut. Akan bermanfaat pula jika daerah bawah ketiak diolesi separuh jeruk nipis yg telah diperas. Insya Allah kita akan merasakan hasilnya

Satu hal yg tdk boleh dilupakan jangan biarkan rambut ketiak tumbuh memanjang. Bahkan harus segera dihilangkan krn rambut inilah yg juga memicu timbul bau. Hindari mengkonsumsi bawang dlm keadaan mentah krn bawang termasuk jenis makanan yg merangsang bau badan

Pembaca muslimah yg baikBila ingin diterima dgn baik oleh lingkunganmu selain harus berhias dgn akhlak seorang muslimah engkau juga jangan bersikap masa bodoh terhadap kebersihan tubuhmu dan jangan cuek dgn aroma tdk sedap yg engkau keluarkan. Perhatikan keberadaan dirimu apalagi bila engkau telah memiliki suami. Jaga penciuman darimu jangan sampai dia mencium darimu kecuali aroma yg wangi dan memikat.

Demikian dariku untukmu. Semoga memberi manfaat.



Sumber: www.asysyariah.com
 
TNB | Distributed by Deluxe Templates