Subscribe News Feed Subscribe Comments

Teh, Lebih Dari Sekedar Sehat

Begitu mendunia dan akrabnya minuman ini dengan bangsa-bangsa dimanapun juga, sehingga acara kumpul-kumpul sekelompok kecil masyarakat sambil minum teh yang semula menjadi kebiasaan orang Cina atau Jepang atau apa yang disebut tea party kini juga sudah menjadi budaya dunia.

Konon negeri asal tanaman ini ialah Tiongkok dan Jepang, kemudian menyebar ke seluruh Asia Afrika, kemudian Eropa dan Amerika. Sejak zaman dulu sampai sekarang ia telah menjadi komoditi perdagangan dunia. Ia telah ikut memperkokoh pertalian dan perhubungan dagang dunia sejak zaman dulu melalui “jalur sutera” daratan Asia maupun kini, dimana komunikasi antar negara tidak lagi menjadi masalah.

Tanaman ini masuk ke Indonesia, konon melalui orang-orang pemerintah Hindia Belanda yang pada abad ke-17 lalu sudah mulai membangun usaha perkebunan di Indonesia, yang semula dibudidayakan sebagai tanaman hias, kemudian pemerintah Hindia Belanda tahun 1728 mendatangkan biji-biji teh secara besar-besaran dari Cina untuk dibudidayakan di pulau Jawa sebagai tanaman paksa (cultuurstelsel) oleh gubernur Hindia Belanda van den Bosch, yang kemudian hasil tanaman paksa itu menjadi komoditi unggulan ekspor pemerintah Hindia Belanda.

Cegah keracunan, kanker, dan menjaga kulit

Dalam perjalanannya tanaman ini, yang semula pemanfaatannya hanya sebagai komoditi unggulan ekspor yang mendapat permintaan dari berbagai negara di dunia, kemudian ternyata manfaatnya bukan saja sebagai minuman kesehatan, tetapi juga khasiat yang sangat berguna yaitu untuk pengobatan, perawatan, dan kecantikan badan. Menurut peneliti tanaman obat dari Universitas Nagoya, Jepang, Tatsuo Aizawa dan Takeshi Yamada,doktor farmakologi dari Universitas Shizuoka, apa yang disebut green tea/teh hijau ternyata mengandung senyawa polifenol, antioksidan yang dapat menghilangkan radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan sel mengalami penuaan dini. Unsur catechin yang terdapat dalam polifenol tersebut berkemampuan untuk menghentikan pertumbuhan beberapa bakteri yang menyebabkan keracunan dan dapat menghambat terjadinya mutasi sel-sel dalam tubuh serta menetralisasi radikal bebas yang dapat menimbulkan kanker. Jepang menggunakan green tea dan ekstrak Yuzu orange untuk merawat kulit, mencegah terjadinya kulit asam, dan gelapnya warna kulit. Kedua jenis bahan tersebut dikonsumsi sebagai minuman untuk mengatasi kulit kering dan menjaga kulit agar tetap lembab.

Cegah nafas tak sedap dan pembusukan gigi

Dari laporan presentasi tahunan American Society for Microbiology di Washington D.C. beberapa waktu yang lalu diketahui dari salah satu hasil penelitian bahwa secangkir teh hangat selain dapat menghangatkan tubuh juga menyegarkan mulut dan bahkan membunuh infeksi. Ekstrak teh hijau yang dicampuri beberapa jenis bakteri berbeda, antara lain penyebab sakit tenggorokan dan pembusukan gigi, ternyata efektif membunuh bakteri tersebut dengan menghalangi pertumbuhannya.

Menurut penelitian itu selanjutnya, pasta gigi dan obat kumur tanpa dicampuri teh hijau kurang efektif membunuh virus, tetapi kalau ditambahkan ekstrak teh hijau ternyata ia mampu membersihkan bakteri dan membunuh virus.

Dalam kaitan dengan penelitian nafas tak sedap, disebut bahwa ekstrak teh hitam yang dimasuki 3 jenis bakteri yang menyebabkan nafas tak sedap, ternyata polifenol yang terdapat dalam teh hitam itu menghambat pertumbuhan bakteri 30 persen dan mengurangi produksi senyawa penyebab nafas tak sedap. Penambahan teh hitam dapat menjaga pembentukan flek dan menghancurkan asam sebagai penyebab pembusukan gigi.

Teh dan penyakit jantung

Orang yang minum teh kecil kemungkinan terkena penyakit jantung atau penyempitan pembuluh darah, demikian laporan presentasi tahunan lembaga American society for microbiology berdasarkan suatu penelitian yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine. Menurut penelitian itu, mereka yang minum teh setiaphari memiliki penurunan risiko terkena penyakit jantung sebesar 46 persen. Bagi mereka yang minum 4 cangkir teh risiko turun sampai 69 persen.

Penambahan susu, madu, air jeruk, atau gula tidak akan menghilangkan sisi sehat dari teh. Teh juga dapat menjadi bagian penting dari mereka yang melakukan diet, memiliki masalah dengan jantung, risiko serangan jantung dan stroke, karena teh memilki unsur bio-flavonoids, suatu unsur alami yang dapat berfungsi sebagai antioksidan, yang dapat membatasi pengaruh perusakan sel dalam tubuh.

Turunkan kolestrol

Laporan pertemuan tahunan lembaga tersebut juga menyatakan dugaan sejak lama bahwa teh hijau dapat menurunkan kolestrol ternyata didukung oleh hasil penelitian terbaru yang membenarkan dugaan tersebut. Penelitian terbaru itu menunjukkan bahwa orang yang tingkat kolestrolnya cukup tinggi, dengan mengkonsumsi suplemen ekstrak teh hitam atau teh hijau selama 12 hari, maka ia akan mengalami penurunan dalam kolestrol LDL (low density lipoprotein) sekitar 18 persen. Kolestrol LDL adalah sejenis kolestrol dalam darah yang berperan dalam pembentukan flek dalam arteri. Teh mengandung banyak polifenol yang diyakini memilki antioksidan anti kanker, anti bakteri, dan anti virus. Teh hijau memiliki polifenol catechin sedangkan teh hitam mengandung pigmen polifenol yang disebut theaflavin yang dihasilkan selama proses fermentasi.

Tingkatkan kekebalan tubuh

Minum teh ternyata juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga membantu orang untuk mengatasi infeksi. Ini diketahui setelah sejumlah orang yang bukan peminum teh disuguhi 6 gelas teh hitam setiap hari. Setelah dua pekan, tubuh orang-orang tersebut terlihat lebih mampu melawan infeksi yang disebabkan oleh virus. Menurut penelitian yang dilaporkan oleh Proceeding of the National Academy of Science, bahwa dari eksperimen yang dilakukan di laboratorium diketahui bahwa teh hitam, hijau, oolong, dan pekoe ternyata merangsang kemampuan sel sistim kekebalan untuk menjinakkan bakteri yang masuk ke tubuh. Dalam eksperimen itu digunakan ethylamine,yaitu zat yang dihasilkan oleh L-theanine, salah satu kandungan teh, saat L-theanine itu diurai dalam hati. Laporan lembaga tersebut juga menyebutkan bahwa ethylamine yang juga terdapat pada sayuran dan anggur dapat pula menjinakkan patogen lain seperti parasit, virus, dan kemungkinan tumor. Atas dasar temuan ini, Dr. Jack F. Bukowski dari Brigham and Women’s Hospital dan Harvard Medical School di Boston, Masachusetts mengatakan bahwa sangat bermanfaat bagi orang yang ingin menyembuhkan penyakit tidak lupa melengkapi menu mereka dengan minuman teh.

Cafein dalam teh

Penelitian tentang teh yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine juga menyebutkan bahwa sebagian besar penelitian yang dilakukan mendukung manfaat-manfaat dari teh bagi kesehatan, termasuk teh hitam yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Teh hijau juga mengandung partikel antioksidan meskipun para ahli mengatakan masih perlu banyak penelitian untuk menentukan apakah teh langsung memiliki pengaruh terhadap kesehatan.

Meskipun teh memiliki kandungan semacan cafein, namun sebagian besar dokter tidak memiliki alasan untuk menghentikan minuman teh. Cafein memang diketahui dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, tetapi satu atau dua cangkir teh sehari baru memiliki setengah kafein dari kopi, mungkin tidak terlalu membahayakan.

Susu campur teh

Menurut hasil penelitian tim peneliti Lincolm University, Selandia Baru, bahwa teh dicampur dengan susu lebih aman bagi kesehatan dan mengurangi efek samping akibat sejumlah unsur yang terkandung dalam teh. Menurut peneliti Geoffrey Savage, orang yang minum teh tanpa susu relatif memiliki kadar oksalat tinggi. Penimbun oksalat bagi sebagian orang bisa menyebabkan sakit ginjal. Oksalat ialah semacam cairan kotor yang seharusnya dibuang bersama urin (air kencing). Risiko sakit ginjal tersebut dapat dikurangi dengan campuran susu pada teh. Savage tambahkan bahwa ia tidak mengatakan minum teh itu buruk, tetapi ada beberapa unsur yang harus diperhatikan.

Benalu teh (scurulla attropurpurea)

Jakarta beberapa tahun lalu pernah mengalalmi demam benalu teh, sampai-sampai harganya satu kantong yang beratnya juga tidak sampai setengah kilogram bisa mencapai Rp 5.000,-.benalu teh yang nama ilmunya scurulla purpurea ini, konon para ahli tanaman obat telah mengujinya, dan memang ternyata dapat menjadi obat tumor. Daun dan abatng benalu teh mengandung senyawa alkanoid, flavonoid, glikosida, triterpen, saponin, tanin, dan protein yang berkhasiat sebagai zat antibodi yang berperan meningkatkan sistim kekebalan tubuh. Nenek moyang bangsa Indonesia sudah lama mengetahui dan memanfaatkan benau teh untuk anti tumor. Tentu saja tidak seperti yang dibayangkan orang sekarang ini, begitu diminum, maka segera tumornya hilang. Diperlukan kesabaran karena prosesnya tidak secepat obat anorganik seperti obat flu.

Fungsi teh sebagai alat kecantikan beberapa telah menemukan bentuknya untuk siap digunakan, sedangkan untuk pengobatan meskipun sebagian masyarakat telah memanfaatkannya, tetapi belum ada ukuran/standar yang dapat diterima masyarakat umum untuk dijadikan standar pengobatan.




Sumber: Majalah Holistic

0 komentar:

Posting Komentar

 
TNB | Distributed by Deluxe Templates