Subscribe News Feed Subscribe Comments

KURMA, BUAH PARA NABI

Kalau buah ini dikaitkan dengan puasa Ramadhan, memang bukan tidak ada hubungannya karena memang buah ini sering disebut dalam kitab suci Al Qur’an, salah satunya di dalam surat Al-Mu’minun Ayat 19: “Kemudian Kami tumbuhkan karenanya kebun kurma dan anggur untuk kamu. Di sana kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebahagiannya kamu makan”. Selain itu diriwayatkan oleh Aisyah r.a. bahwa kurma mengandung obat, Jika siapa-siapa yang selalu makan kurma, akan dihindari daripada terkena racun yang dimakan”.

Bagi yang tidak ikut berpuasa, bulan puasa merupakan kesempatan baik untuk menikmati buah kurma, yang dapat diperoleh dengan harga terjangkau di pasaran, karena ia tidak muncul sembarang waktu. Buah yang datang dari negara-negara Timur Tengah ini bila ditanam di Indonesia tidak pernah tumbuh walaupun berbunga (maka dari itu buah ini dapat dijumpai di Indonesia hanya pada waktu Ramadhan saja). Pohonnya cukup besar dan kelihatannya seperti pohon kelapa biasa. Besarnya buah kurma seperti biji kelapa sawit. Bedanya buah kelapa sawit kulit luarnya berserabut atau bersabuk, setelah itu tempurung keras, kemudian daging buah. Sedangkan buah kurma kulit luarnya tipis, setelah itu langsung daging buah yang manis lalu bijinya.

Buah kurma yang biasanya terdapat di Indonesia menjelang bulan puasa ini diimpor dari Timur Tengah dan Kalifornia, Amerika Serikat. Kurma yang berasal dari Timur Tengah mempunyai daging yang lebih tebal sehingga cocok untuk bahan baku kue. Harga kurma beragam di pasaran, berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp 400.000/kg.

Menurut sebagian kalangan perobatan, kurma sangat baik untuk meredakan tekanan darah tinggi, sedangkan kalangan perobatan homeopati, menggunakan biji kurma untuk pengobatan yang terlebih dahulu dibuat serbuk halus, kemudian direndam dan diminum untuk mengobati berbagai penyakit. Kurma yang dalam bahasa Arabnya disebut tamar, berasal dari keluarga tanaman palm/phoenix, seperti kelapa sawit, pinang dan memang buahnya bertangkai seperti buah pinang, memiliki nilai gizi yang tinggi, seperti protein, serat, gula, vitamin A, C, B1, asam folat serta beberapa mineral seperti besi, potassium, sodium, dan kalsium. Buah ini dipercaya juga sebagai obat bagi penderita demam berdarah yang dapat menaikkan trombosit dalam darah karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang telah disebutkan tadi.

Selain itu, buah ini juga dapat memperlancar persalinan. Dalam Surat Maryam Ayat 23-25: “Maka rasa sakit dalam melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: ‘Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti lagi dilupakan’. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: ‘Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”.

Kandungan gizi di dalam kurma berisi protein 1,8 sampai 2,0 persen, serat 2,0 sampai 4,0 persen, gula/glukosa 50 hingga 57 persen. Kandungan gula dalam buah kurma kalau dimakan bisa langsung diserap oleh tubuh. Berbeda dengan buah lain yang kandungan gulanya dalam bentuk fraktosa atau sakarosa seperti dalam tebu atau gula pasir yang terlebih dahulu diproses melalui enzim supaya berubah menjadi glukosa yang dapat diserap oleh tubuh menjadi tenaga.

Menurut kalangan yang mengetahui banyak hubungan antara makanan dan puasa, rentang waktu puasa dalam sehari cukup lama, 12 jam bahkan lebih bagi seorang yang sedang berpuasa. Setelah sekian lama berpuasa, makanan yang dimakan juga harus sesuai dengan orang yang berpuasa. Harus ada makanan yang cepat menimbulkan tenaga serta tidak menimbulkan rasa kenyang yang membuat orang yang sedang menjalankan puasa cepat mengantuk. Makanan yang cocok untuk itu ialah buah kurma. Kalau orang berbuka puasa dengan kurma, sedikit saja sudah dapat membangun tenaga, jadi orang yang tadinya lemas cepat mengembalikan tenaga dengan kurmadan bagi yang berpuasa diberi kemampuan untuk menjalankan kegiatan ibadah puasa. Ibadah kurma itu “kecil” tetapi bermanfaat. Jadi ada dasarnya mengapa kurma telah menjadi makanan yang cocok bagi orang-orang yang berpuasa. Sedikit, tetapi enak dan bertenaga.sedangkan serat yang terdapat dalam kurma berfungsi untuk melancarkan pencernaan. Mineral untuk menguatkan syaraf (potassium), merangsang selera makan bagi yang berpenyakit, mengatasi sembelit, lemah otot, menguatkan ingatan, menurunkan tekanan darah tinggi dan kemungkinan stroke, dll.

Sebagian masyarakat berpendapat bahwa buah kurma tidak hanya baik bagi oang yang menjalankan ibadah puasa, tetapi sangat baik pula bagi santapan sehari-hari sebagai makanan buah pencuci mulut sesudah makan, menggantikan makanan berkarbohidrat tinggi, lemak, gula, dan garam.

0 komentar:

Posting Komentar

 
TNB | Distributed by Deluxe Templates